Kamis, 01 Maret 2012

 Belajar Membuat Website dengan Blog WordPress
Langkah-Langkah Belajar Membuat Website dengan Blog WordPress adalah
1. Anda login di cpanel hosting Anda, dengan alamat http://domainanda.com/cpanel. Kemudian masukkan username dan password yang diberikan oleh hosting Anda.
Pada cpanel hosting Anda biasanya sudah tersedia video yang akan memandu Anda dalam menggunakan fasilitas di cpanel dengan baik. Lebih baik Anda belajar melalui video tersebut.
cara membuat web
2. Pada Cpanel Hosting Anda, Anda klik icon "Fantastico"
buat website
3. Kemudian akan ditampilkan daftar software open source yang bisa digunakan. Fantastico merupakan program yang membantu proses penginstallan software dengan mudah. Hanya dengan mengisi data dan mengikuti langkah-langkah yang sudah disediakan, seperti yang akan dijelaskan dalam tutorial belajar membuat website dengan blog wordpress ini. Anda Pilih WordPress.
belajar website

4. Selanjutnya klik "New Installation".
membuat website

5. Dilanjutkan dengan mengisi data untuk tempat penginstallan blog wordpress. Bila Anda ingin menginstall blog wordpress pada directory utama di domainanda.com, Anda kosongkan kolom "Install in directory". Tetapi bila Anda ingin menginstall pada subdomain Anda, Anda masukkan nama subdomain folder yang akan digunakan.
bikin website

6. Klik "finish installation" untuk menyelesaikan proses penginstallan blog worpress.
membuat website

Hasilnya:
cara membuat web

Minggu, 19 Februari 2012

MENCIPTAKAN PRESENTASI MULTIMEDIA YANG MENARIK 
Hampir setiap saat kita dihadapkan dengan presentasi. Umumnya, banyak dari kita yang berpresentasi menggunakan aplikasi slide seperti Microsoft Power Point atau Open Office Presentation. Tentunya, kesederhanaan aplikasi slide ini memberikan batasan untuk bisa menampilkan presentasi visual yang menarik. Oleh karena itu, kadang aplikasi multimedia seperti Macromedia Flash bisa banyak membantu.
Seperti layaknya sebuah cerita, presentasi multimedia pun perlu diawali dengan intro yang menarik dan sesuai dengan tema materi yang disampaikan. Sebagai contoh, presentasi multimedia Pepsodent Nightbrushing buatan SmartShell, bercerita tentang program dan strategi Pepsodent yang mengajak konsumennya untuk menggosok gigi setiap malam. Ancaman kuman malam menjadi prolog presentasi multimedia. Diceritakan dalam intro, seorang anak yang tidur di malam hari tidak bebas dari ancaman kuman mulut. Kuman-kuman tetap beraksi meski anak itu tidur. Untuk itulah, dirasakan penting untuk menggosok gigi sebelum tidur. Penggunaan musik dan efek suara juga sangat membantu membangun suasana presentasi. Kalau awalnya saja tidak menarik, mana mungkin penonton tertarik untuk melihat materi presentasi tersebut lebih lanjut.
Pepsodent Multimedia
Selanjutnya, pembagian konten presentasi. Penahapan yang tepat dan urutan presentasi perlu diperhatikan. Visual, musik, dan efek suara yang relevan dengan materi presentasi akan menjaga penonton untuk terus tertarik memperhatikan. Bila materi yang disampaikan penuh dengan teks, atur jeda dengan menyisipkan ilustrasi, foto, video, atau aplikasi lain, di antaranya. Tujuannya, untuk meringankan beban mata penonton yang cenderung lelah bila dihadapkan teks terus menerus.
Akhiri presentasi dengan kesimpulan yang mengarahkan penonton akan pesan yang ingin kita sampaikan. Bila perlu, lengkapi dengan video atau animasi penutup yang memvisualkan berbagai kemungkinan implementasi materi yang kita sampaikan.
sumber : http://media-ide.bajingloncat.com/2006/05/08/ menciptakan-presentasi-multimedia-yang-menarik/

Sabtu, 22 Oktober 2011

FRIENDSHIP 

      Persahabatan adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Fitrah manusia yang memerlukan komunitas mengharuskan kita bersosialisasi, terkadang keberadaan sahabat menjadi lebih penting dari sekedar kenalan. Sahabat sebagaimana orang2 terdekat kita memerlukan cinta, tentu dengan pengejawantahan yang berbeda, klo istri kita butuh kata mutiara cinta atau kadang sekedar ucapan selamat pagi misalnya juga ucapan selamat malam, sahabat juga membutuhkan perhatian dalam bentuk kata mutiara persahabatan atau sms persahabatan klo perlu buat puisi persahabatan cinta.
PERSAHABATAN

Kata mutiara sahabat
Kawan aku gak akan ada jika kau tak ada
karenamu aku berarti
karenamu juga aku punya alasan untuk terus menatap masadepan
Tanpamu aku kosong kerena memang 
Hanya sahabat yang menjadikan aku manusia bermakna

Puisi persahabatan lucu
Gue rugi berteman ama kamu
Yang ada gue bayarin kamu melulu
dari sendal ampe baju
Bahkan makan tahu juga harus aku

Tapi biarlah
Biarkan aku mengalah
Demi sahabatku gak papalah
Tapi utangku sama kamu gak tak bayar gak pa pa yah, peace

Kata mutiara sahabat cinta 
Pacar bisa saja putus
bahkan keluargapun bisa saling bermusuhan
Tetapi tidak dengan sahabat
Sahabat tulus tanpa tendensi
Murni tanpa saling ingin menguasai

Pengertian Multimedia

       Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”
Peralatan Multimedia
Hardware kebutuhan Multimedia


Dibawah ini adalah Peralatan yang dibutuhkan dan sering digunakan untuk kebutuhan Multimedia, Khususnya Video Editing(Editing Video).
Mulai dari Jenis Kabel, Kaset, dan Handy Cam yang sering digunakan digunakan Untuk Proses Editing Video. Akan tetapi ini belum termasuk keseluruhan Peralatan Multimedia Edting Video.


[Image: sw2q7c.jpg]
[Image: p6mvr.jpg]
[Image: 35iokl4.jpg]
[Image: 6tfpc7.jpg]

Cara dan Penggunaan serta Fungsi dari peralatan diatas semuanya digunakan untuk kebutuhan Video Audio Editing ataupun Recording.

LIGHTING (TATA CAHAYA PEMENTASAN)


I. Pengertian
            Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat.  Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat.
  2. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsu lighting sebagai unsur artisitik pementasan.  Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah.
II. Unsur-unsur dalam lighting.
            Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain :
  1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
  2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
  3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
  4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya.  Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
  5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’ dalam pementasan.
Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata cahaya’. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan.
Dari paparan di atas, semuanya dapat dicapai dengan belajar mengenai tata cahaya dan unsur pendukung lainnya. 
III. Istilah dalam tata cahaya.
1.      lampu: sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par 38, halogen, spot, follow light, focus light,  dll.
2.      holder: dudukan lampu.
3.      kabel: penghantar listrik.
4.      dimmer: piranti untuk mengatur intensitas cahaya.
5.      main light: cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan.
6.      foot light: lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
7.      wing light: lampu untuk menerangi bagian sisi panggung.
8.      front light: lampu untuk menerangi panggung dari arah depan.
9.      back light: lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang.
10. silouet light: lampu untuk membentuk siluet pada backdrop.
11. upper light: lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung.
12. tools: peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring), tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll.
13. seri light, lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri. (1 channel 1 lampu)
14. paralel light, lampu yang diinstalasi secara paralel (1 channel beberapa lampu).
Seperti yang telah di ungkapkan di atas, secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh lightingman, selanjutnya baik tidaknya tatacahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari lightingman. Intinya, jika ingin menjadi ‘lightingman sejati’,  Anda harus banyak belajar dan mencoba (trial and error).
ASAS-ASAS PENATAAN CAHAYA
Kursus ini meninjau cahaya dari segi teori dan manfaat mencahayakan suatu pementasan. Tumpuan diberikan terhadap hal-hal berikut:
•  Fungsi dan kualitas cahaya
•  Aspek rekabentuk dalam cahaya
•  Asas elektrik; mengenali bentuk-bentuk seri dan paralel serta menggunakan undang-undang Ohm untuk menyelesaikan masalah tentang arus, rintangan, voltan dan tenaga.
•  Aspek optik – iaitu aspek pantulan dan pembiasan cahaya di dalam berbagai permukaan jenis reflektor dan ciri-cirinya tentang pembiasan cahaya.
•  Jenis dan fungsi lampu yang digunakan di dalam teater
•  Kegunaan warna di dalam pementasan teori warna dan pengawalan warna
•  Sistem pemalap [dimmer system] – manual dan memory
•  Mencipta ‘light plot’ dan membentuk ‘lighting cues’

10 TRIK APLIKASI WARNA
1.         Aplikasi warna cerah pada salah satu elemen luar, misalnya untuk warna merah bata pada pagar, menjadi aksen untuk keseluruhan rumah.
2.         Warna netral untuk fasad bangunan lebih baik, tapi jika ingin menggunakan wana cerah, aplikasikan hanya pada satu bidang.
3.         Perpaduan warna cokelat dengan hijau dapat membuat atmosfer ruang menjadi lebih tenang.
4.         Abu-abu muda serta hijau kecokelatan mampu menghadirkan kecerahan dalam ruangan.
5.         Pada warna ruangan yang terlihat monoton, tambahkan cahaya buatan agar ruangan lebih “hidup”.
6.         Warna-warna lembut dan cahaya buatan yang temaram dapat memberikan kehangatan dan keakraban suasana pada ruang keluarga dan kamar tidur.
7.         Permainan dinding dengan warna natural akan membuat ruangan lebih luas.
8.         Warna dinding natural yang berbeda-beda pada setiap ruang akan menciptakan suasana yang berbeda pula untuk masing-masing ruang tersebut.
9.         Pagar merah bata, dinding abu-abu tua, dan dinding abu kecokelatan membuat tampilan rumah lebih dinamis.
10.    Untuk menghilangkan kesan gelap di kamar mandi, gunakan keramik warna krem pada dinding dan putih pada lantai.
Unsur dekor juga memanfaatkan cahaya untuk membantu suasana tertentu. Misalnya, cahaya terang menyiratkan siang hari, atau cahaya berwarna biru menyiratkan suasana malam hari. Cahaya berwarna juga digunakan untuk memberi aksentuasi pada adegan atau tokoh tertentu.